Friday, October 18, 2013

Mencintai Karena Allah

June 25, 2011 at 2:29am

Dari Mu'adz bin Anas, Sesungguhnya Rasulullah bersabda, 'Barang siapa memberi karena Allah, tidak memberi karena Allah, mencintai karena Allah dan berumah tangga karena Allah maka sungguh imannya sempurna' (HR. Ahmad).

Hadist diatas mengisyaratkan kita agar di dalam membangun keluarga yang kokoh, indah dan bahagia haruslah dengan meletakkan iman dan taqwa kepada Allah sebagai pondasi untuk mewujudkannya. Sejak berta'aruf atau berkenalan untuk saling mengenal, memohon kepada Allah agar untuk mendapatkan pasangan yang diridhaiNya, 'Ya Allah, jadikanlah pasanganku ini adalah pasangan yang Engkau ridhai bagiku didunia dan diakhirat.' Namun sayangnya dewasa ini banyak mereka yang mengesampingkan Allah saat berkenalan, terjebak dalam berpacaran, mengorbankan kesucian dengan alasan cinta semua itu justru menimbulkan bencana maka tidak heran apabila rumah tangganya jauh dari ketenteraman, tidak bahagia, berantakan dan akhirnya bercerai anak-anak kemudian menjadi korban. Itulah sebabnya letakkan pondasi keimanan kita kepada Allah sebagai landasan untuk membangun keluarga sakinah agar keluarga kita bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

Untuk mengingatkan kembali agar tidak terjadi awal yang keliru pada calon suami dalam konseling pra pernikahan saya menanyakan, 'apakah anda sungguh-sungguh mencintai pasangan anda sehingga mau menikah dengannya? Bila iya, apakah anda pernah menyampaikan pesan Allah di dalam al-Quran Surat ar-Ruum ayat 21 tentang keluarga bahagia kepada pasangan anda? Bila tidak, berarti anda tidak sungguh-sungguh mencintai pasangan anda karena membiarkan dirinya akan hidup menderita.' Hal ini memang berat, namun lebih baik kita memiliki awal yang benar dan menentukan agar kita bisa membangun keluarga yang kokoh, indah dan bahagia. Keluarga sakinah mawaddah warahmah. Sebagaimana Firman Allah,

'Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum berpikir. (QS. ar-Ruum : 21)

Tafsir ayat 21 dari surah Ruum
kata sakinah berasal dari kata "litaskunuu ilaiha",Yang artinya “Agar kamu semua tenang kepadanya (pasanganmu)”
Ayat ini menunjukkan bahwa ketenangan bukan hadiah dari Allah ketika kamu semua menikah, ketenangan adalah kondisi yang harus diupayakan oleh kamu semua agar terwujud dalam rumah tangga kamu semua.penggalan ayat tersebut memberi tahu kita bahwa dipertemukanya kita dengan pasangan kita adalah agar kita berupaya membangun rumah tangga yang tenang dan tentram.
Setelah ketenangan bisa dikondisikan, hadiah dari Allah diberikan yaitu timbulnya mawaddah(cinta)
"Wa ja'alna bainakum mawaddah",yg artinya:Dan Allah menjadikan diantara kamu semua mawaddah.
mawaddah atau cinta antara suami istri adalah hadiah yang diberikan setelah pasangan tersebut bisa menciptakan kondisi yang tenang dalam rumah tangga mereka.
Ketenangan akan terwujud kalau kita memahami atau berusaha memahami atau pura pura paham dan menerima apapun kelemahan dari pasangan kita,jangan lupa bahwa pasangan kita tercipta dari kita juga(silahkan baca awal ayat diatas)tersirat sebuah kesimpulan “kalau pasangan kita berasal dari diri kita,berarti kelemahan dan kekurangan pasangan kita juga ada pada diri kita”.

Ada 10 poin yg perlu kt ketahui utk yg mau atw sudah berkeluarga?:-)

  1. Menggembirakan hati perasaan istri itu berNILAI SEDEKAH dan itu bagian dari (teladan) SUNNAH RASULULLAH (Hikmah alhadist). 
  2. Ketahuilah jika suami melakukan hubungan badan dg istri dengan penuh kasih sayang maka ALLAH gugurkan dosa2nya melalui sela2 jarinya (Hikmah Alhadist). 
  3. Yang pertama suami cium/kecup ketika ingin (mulai) jima (hubungan badan) adalah pada kening/dahi istrinya dengan penuh kasih sayang. Kemudian bacalah doa seperti yang di contohkan Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW. Bismillahi, Allahumma jannibnasy syaithana wajannibisy-syaithana maa razaqtanaa (Dengan Nama Allah, ya Allah jauhkan setan dari kami dan jauhkan setan dari (anak) yang Engkau berikan kepada kami), Maka sesungguhnya jika ditakdirkan diantara keduanya didalam persetubuhan itu akan mendapat anak, niscaya setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. ( Hadits Shahih riwayat : Bukhari) 
  4. Wanita mempunyai kelebihan 99 bagian dalam kelezatan bersetubuh tetapi wanita takut (untuk berterus terang tentang hal itu) krn rasa malunya (Alhadist). 
  5. Jangan pernah sekalipun menceritakan rahasia pasangan kita karena perbuatan itu tak ubahnya meludah kemuka sendiri (Fiqih wanita 418). 
  6. Ketahuilah istrimu merupakan rizqi bagimu. Oleh karena itu sayangilah dia setulus hatimu (AnNuur: 32). 
  7. Lelaki yang sholeh itu pasti sgt sayang pd istri dan anak2nya,demikian sebaliknya, istri sholehah sgt sayang pd keluarga (Ar-Rum:21). 
  8. Saling memuaskan sewajarnya kepada pasangan kita dalam hubungan biologis adalah salah satu kunci dari mendapat SAKINAH (Ar-Rum:21). 
  9. Sentuhan fisik membawa sentuhan bathin. Karena itu jangan remehkan bersentuhan fisik, walau hanya mencium istri atau suami anda. 
  10. Bagaimana mungkin aku menyakiti istriku sementara dia melayaniku dan merawat anak-anakku? (Umar bin Khattab).

No comments:

Post a Comment